Adapunfaktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup adalah sebagai berikut. 1. Faktor Alam. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor alam terjadi karena adanya bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus. 2. Banjir. Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya hujan yang terus-menerus.
Ilustrasi keseimbangan lingkungan. Foto iStockMakhluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena keduanya memiliki hubungan timbal balik. Lingkungan yang mampu menjaga hubungan tersebut disebut dengan lingkungan yang lingkungan adalah lingkungan yang bisa menjamin kelangsungan sistem ekologi. Yang dimaksud dengan sistem ekologi ialah berfungsinya perpindahan energi dan daur biogeokimia pada suatu buku Biologi Kelas X oleh Moch Anshori dan Djoko Martono, keseimbangan lingkungan dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi yang seimbang. Kondisi lingkungan seperti itu yang akan menjamin terbentuknya lingkungan yang lingkungan akan stabil dan terjaga jika jumlah individu produsen lebih besar daripada jumlah konsumen I. Demikian pula dengan jumlah konsumen I lebih besar daripada jumlah konsumen II, dan jumlah konsumen II harus lebih besar dari jumlah konsumen semakin banyak variasi jenis tumbuhan, maka saat satu tumbuhan berkurang masih ada jenis tumbuhan yang lain sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi hewan herbivora. Demikian pula jika hewan herbivora tertentu jumlahnya berkurang, masih ada jenis herbivora lainnya yang dapat dimakan hewan karnivora dan begitu Penyebab Gangguan Keseimbangan LingkunganIlustrasi keseimbangan lingkungan. Foto iStockKeseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila ada keselarasan antara faktor biotik dan abiotik. Jika terjadi gangguan pada kedua faktor tersebut, keseimbangan lingkungan pun menjadi terganggu. Adapun faktor penyebab gangguan keseimbangan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua, yaituFaktor alami seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, badai, hingga tsunami dapat menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik. Berbagai fenomena alam tersebut dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap sistem ekologi dan keseimbangan lingkungan di bumi kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk meningkatkan ekosistem maupun memusnahkan ekosistem memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mampu mengubah lingkungan sesuai yang diinginkan. Misalnya dengan mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan kebakaran hutan sebagai contoh gangguan keseimbangan lingkungan. Foto iStockSebagai contoh, membakar hutan demi kepentingan pribadi. Padahal, pembabatan hutan seperti itu dapat menyebabkan dampak yang sangat luas bagi lingkungan. Mulai dari hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, hingga rusaknya tatanan tatanan ekosistem akan mengakibatkan hewan-hewan buas bermigrasi dari hutan ke desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Begitu pula dengan gajah, babi hutan, dan hewan herbivora lainnya tidak dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak lalu bermigrasi ke perkampungan lainnya dari aktivitas manusia yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain penggunaan pestisida lingkungan, pembangunan permukiman, pencemaran sampah, dan limbah industri.
Kegiatanyang tidak bertanggung jawab menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem laut, contohnya kegiatan overfishing. Dalam jangka panjang kegiatan ini mengakibatkan kelangkaan jenis ikan tertentu peningkatan harga jual ikan kerusakan terumbu karang pendangkalan dasar laut pencemaran air laut AB A. Bryando Master Teacher
terjawab β’ terverifikasi oleh ahli butuh jawabannya secepatnya. Membakar hutan,dan merusal lingkungn pertanyaanya kurang jelas a. pemanfaatan jenis amjing tertentu untuk mengembalakan ternak sup dari telur puyu lopster sebagai hiasan rmah d. menggunakan produk kayu yang berlabel eco- friendly Merusak atau mencemari lingkungan dg bahan anorganik maupun B3itu jawaban menurut saya a. pemanfaatan jenis amjing tertentu untuk mengembalakan ternak sup dari telur puyu lopster sebagai hiasan rmah d. menggunakan produk kayu yang berlabel eco- friendly
Akibatdari pembuangan limbah pabrik di sungai adalah: 1. Limbah pabrik yang kebanyakan mempunyai racun dapat menyebabkan tercemarnya tanah dan sungai disekitar pabrik. 2. Racun tersebut dapat membunuh ikan dan tumbuhan yang ada disekitar pabrik dan membuat keseimbangan alam menjadi terganggu.
Kegiatan berikut ini yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan lingkungan adalah? mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan menebang pohon dengan sistem tebang pilih membangun rumah di daerah resapan air membatasi penggunaan plastik Semua jawaban benar Jawaban C. membangun rumah di daerah resapan air. Dilansir dari Ensiklopedia, kegiatan berikut ini yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan lingkungan adalah membangun rumah di daerah resapan air. Setelah menemukan jawaban atas soal/pertanyaan yang kamu punya, jangan lupa untuk berbagi dengan yang lainnya ya. Web
Kegiatanberikut yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan adalah A. Menebang pohon dengan sistem terbang pilih B.Membatasi penggunaan plastik C.membangun rumah di daerah resapan air D.mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan pliss dijawab skrg. Question from @jessy4 - Sekolah Dasar - Biologi
Keseimbangan lingkungan adalah Pengertian Keseimbangan Lingkungan Yang dimaksud dengan Keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mengatasi gangguan atau tekanan yang timbul baik dari alam maupun dari aktivitas manusia serta kemampuan lingkungan untuk menjaga kestabilan kehidupan didalamnya. Lingkungan memiliki sifat dinamis, dimana sifat tersebut bermanfaat untuk mendukung segala kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Perlu diketahui juga bahwa lingkungan memiliki kemampuan untuk memulihkan kondisinya kembali saat terjadi keruskan sampai batas tertentu. Dalam memulihkan kondisinya tentu memerlukan waktu yang tergantung seberapa besar kerusakan yang terjadi, hal seperti ini disebut dengan Daya Lenting Lingkungan. Contohnya saat terjadi bencana alam seperti gunung berapi meletus dimana peristiwa tersebut dapat mengakibatkan kerusakan di sekitarnya termasuk hutan di sekitar gunung. Tapi seiring berjalannya waktu lingkungan dan hutan yang rusak tersebut akan pulih kembali menjadi seperti sedia kala, tapi komunitas organisme hidup akan mengalami perubahan struktur hal seperti ini disebut βSuksesiβ. Gangguan yang terjadi pada lingkungan atau ekosistem dapat berupa gangguan alami dan gangguan buatan. Gangguan buatan adalah gangguan yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Aktivitas manusia dapat memengaruhi lingkungan, antara lain sebagai berikut. Pemupukan tanaman padi diharapkan dapat menyuburkan tanaman, tetapi temyata limbah pupuk yang berlebihan dapat mencemari sungai. Orang yang merokok menghasilkan asap yang mencemari saluran pemapasan dan paru-parunya. Asap rokok yang dihembuskan ke udara juga akan mencemari udara di sekitamya sehingga sangat berbahaya bagi orang lain yang tidak merokok karena asap rokok mengandung bahan-bahan beracun. Di masa sekarang, sarana transportasi sangat membantu manusia dalam beraktivitas. Sarana transportasi, dari kendaraan bermo- tor, mobil, bus, truk, hingga pesawat terbang semuanya meng- gunakan bahan bakar minyak. Temyata, asap hasil pembakaran bahan bakar minyak dapat mencemari lingkungan sekitar. Selain itu, adanya kandungan timbal Pb pada bensin berdampak buruk terhadap makhluk hidup. Lumpur yang keluar akibat pengeboran oleh PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan salah satu bencana yang ditimbulkan oleh ulah manusia yang berakibat tenggelamnya beberapa desa di sekitar pabrik. Tindakan manusia membakar hutan dan melakukan penebangan liar pada daerah yang menjadi simpanan air hutan dapat meng- akibatkan kekeringan saat musim kemarau dan menyebabkan longsor atau banjir saat musim hujan. Suksesi Keseimbangan Lingkungan Gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan yang berada pada ambang batas toleransi, maka keseimbangan lingkungan akan terganggu. Gangguan yang masuk kelingkungan dapat disebabkan oleh alam dan campur tangan manusia. Contoh yang termasuk gangguan alam seperti, gempa bumi, badai, tornado dan letusan gunung berapi yang dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah terjadi gangguanalam, maka lingkungan akan mengalami proses pemulihan. Komunitas akan mengalami suatu perubahan struktur yang disebut dengan adalah proses perubahan komposisi species dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas. Terdapat dua macam suksesi yaitu Suksesi primer Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Di daerah bekas letusan gunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut kerak liken serta tumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari dan kekeringan. Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada daerah permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana. Bila tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya pengurai. Zat yang terbentuk karma aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan lahan membentuk tanah yang lebih kompleks susunannya. Dengan adanya tanah ini, biji yang datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan subur. Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh. Bersamaan dengan itu tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner dengan menaunginya. Kondisi demikian tidak menjadikan pioner subur tapi itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terns mengadakan pelapukan tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal. Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah kompetisi. Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu. Suksesi Sekunder Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir. Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan. Komunitas klimaks Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Didominasi organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang. Dampak Eksploitasi Berlebihan Terhadap Ekosistem Beberapa dampak negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan manusia Fragmentasi dan Degradasi Habitat - Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antara lain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem - Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan sistem monokultur, contoh padi. Hal itu menyebabkan aliran energi yang semula kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen, konsumen, dan detritivoria menjadi aliran energi yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen, dan detritivoria. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan - Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh populasi organism yang merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem - Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam Misal bila di sawah predator untuk memakan tikus seperti elang dan burung hantu maka akan menyebabkan meningkatnya jumlah tikus. Introduksi Spesies Asing - Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak memiliki predator alami. Contohnya ledakan populasi tanaman enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya predator alami Neochetine eichhorniae yang mengontrol pertumbuhan populasi tanaman tersebut. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui - Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem - Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Contohnya daur karbon yang terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya CO2 yang dihasilkan dari proses pembakarandapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah pemanasan global. Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan Berikut ini upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan, antara lain a. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Misalnya seperti mengurangi penggunaan sabun cuci pakaian secara berlebihan, tentunya sabun cuci detergen mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan, dimana jika digunakan secara berlebihan akan menyebabkan pencemaran air dan tanah. b. Kurangi Penggunaan Benda Plastik Benda berbahan plastik jika sudah tidak digunakan lagi dan dibuang secara sembarangan maka dapat mencemari lingkungan, karena bahan plastik sangat sulit terurai. Jadi kita harus mengurangi penggunaan beda plastik, seperti saat berbelanja usahakan membawa kantong atau tas belanja sendiri sehingga penggunaan kantong pelastik sekali pakai dapat dihindari. c. Menghemat Pengguanaan Air Menghemat penggunaan air tanah dapat menjaga kesimbangan lingkungan, jika penggunaan air tanah terlalu berlebihan maka berpotensi turunnya permukaan tanah, terjadinya intrusi air laut dimana air tawar tergantikan oleh air laut, dsb. d. Jangan Membuang Sampah Sembarangan Jangan membuang sampah atau limbah sembarangan, banyak sekali keruagian yang ditimbulkan akibat membuang sampah sembarangan terutama sampah yang sulit terurai seperti sampah plastik dan sampah yang berbahaya bagi makhluk hidup yaitu limbah kimia. Sampah yang di buang secara sembarangan selain dapat mengotori lingkungan tapi dapat merugikan makhluk hidup lain seperti hewan. Banyak sekali kasus yang sering kita lihat dan temukan dimana hewan-hewan laut dan sungai yang menderita hingga mati akibat sampah yang dibuang oleh manusia secara sembarangan. e. Memilah Sampah Memilah sampah yaitu kegiatan yang memisahkan sampah menjadi kedalam tiga bagian yaitu Sampah Organik, Anorganik, dan B3 Bahan Berbahaya & Beracun. Sampah Organik merupakan sampah yang mudah hancur, umunya merupakan bagian organisme hidup seperti dedaunan, sisa-sisa sayuran, hewan yang sudah mati, dsb. yang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Sedangkan Sampah Anorganik yaitu sampah yang sulit hancur atau sulit terurai misalnya berbahan dasar plasik, kaca, dan logam tentu sampah jenis ini bisa di daur ulang sehingga menghasilkan produk atau benda baru yang bermanfaat. Dan sampah B3 merupakan jenis sampah yang mengandung bahan berbahaya misalnya seperti Oli, Sisa Deterjen, Sisa pengharum ruangan, dan zat kimia lainnya. f. Menghemat Bahan Bakar Fosil Menghemat bahan bakar fosil seperti solar, bensin, batu bara dapat menjaga keseimbangan lingkungan. Bahan bakar fosil jika digunakan secara berlebihan dapat mencemari lingkungan terutama udara. Oleh karena itu selalu gunakan transportasi masala tau umum saat bepergian. g. Mengurangi Penggunaan Pestisida Dalam bercocok tanam umumnya selalu menggunakan pestisida untuk membasmi hama yang dapat menrugikan hasil pertanian. Tentu dalam menggunakan pestisida haruslah secara bijak dan jangan terlalu berlebihan sebab dapat mencemari lingkungan dan air di area pesawahan. h. Melakukan reboisasi Menanam kembali pohon-pohon di hutan yang gundul atau daerah yang gersang dengan tujuan supaya cadangan air tanah semakin meningkat, udara menjadi lebih segar, terhindar dari benaca alam sepeti longsor, banjir, dan erosi akan menjaga keseimbangan ekosistem. i. Melakukan Analisis Mengenai Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan Misalnya saat melakukan pembangunan jalan tentunya harus melakukan analisis secara tepat mengenai kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan, dan menemukan berbagai cara supaya lingkungan tersebut kembali menjadi seimbang setelah jalan tersebut dibangun. Penelusuran yang terkait dengan makalah keseimbangan lingkungan adalah gambar keseimbangan lingkungan keseimbangan lingkungan dan amdal bagaimana keseimbangan lingkungan terjadi upaya menjaga keseimbangan lingkungan makalah tentang ekosistem dan keseimbangan lingkungan pertanyaan tentang konsep keseimbangan lingkungan rpp menganalisis keseimbangan lingkungan makalah perubahan keseimbangan lingkungan dan pengelolaan lingkungan kata pengantar makalah keseimbangan lingkungan makalah contoh daya lenting lingkungan istilah istilah dalam keseimbangan lingkungan memecahkan masalah keseimbangan lingkungan
Jadi kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem adalah segala kegiatan yang menyebabkan ketidakseimbangan keadaan atau jumlah faktor biotik dan abiotik suatu ekosistem, seperti alih fungsi suatu lingkungan, atau pemanfaatan berlebihan suatu sumber daya alam, dan lainnya.
- Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Dikutip dari Buku Tematik Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Halaman 131, 2017 oleh Diana Puspa, jika terjadi gangguan antara komponen biotik dan abiotik, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yang menyebabkan adalah peristiwa alam seperti bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia. Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Baca juga Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Berikut Tiga Jenis Simbiosis dalam Kehidupan Baca juga Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Kemenperin Terapkan Peta Jalan Pengembangan KBLBB Pekerja melakukan penebangan pohon yang diduga merupakan aktivitas illegal logging atau pembalakan liar, di kawasan hutan lindung di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Senin 22/5/2017. Kegiatan illegal logging di Popoyato tercatat yang paling besar terjadi di antara kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo. Bahkan pembalakan liar di Popayato telah menjangkau berbagai kawasan perkebunan milik rakyat maupun perusahaan sawit. Di Kabupaten Pohuwato sendiri terdapat empat perusahaan kelapa sawit yang memiliki lahan perkebunan dengan surat hak guna usaha HGU seluas hektare. Semakin maraknya illegal logging, berdampak pada kerusakan yang sangat serius di hutan lindung dan hutan produksi di wilayah tersebut. TRIBUNNEWS/HO TRIBUN/HO Kegiatan Manusia pada Keseimbangan Ekosistem Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung mempengaruhi keseimbangan ekosistem, yaitu 1. Penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan Penebangan pohon-pohon di hutan akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. 2. Perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka yang dilindungi. Seperti halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan dan penangkapan berbagai satwa langka.
lj7Mbsa. 949q922bc3.pages.dev/190949q922bc3.pages.dev/222949q922bc3.pages.dev/218949q922bc3.pages.dev/116949q922bc3.pages.dev/90949q922bc3.pages.dev/387949q922bc3.pages.dev/275949q922bc3.pages.dev/190949q922bc3.pages.dev/87
kegiatan berikut yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan adalah